Minggu, 28 April 2013

Ekowisata Bahari Batam


Ekowisata Bahari Batam

JELAJAH PULAU " Kayak Islands Expedition " Sekilak Adventures






Ber-wisata sambil berolahraga, menyusuri hutan bakau & mengenal budaya masyarakat pulau, menggali pengetahuan tentang kelautan dan lain sebagainya...

Menarik sekali, dunia kayaking dilaut terbuka mengarung samudra dan mengapai pulau semakin cepat meningkat popularitasnya. Anda dapat pergi ke tempat-tempat di mana perahu atau kapal lain tidak bisa mendarat apalagi melewati lokasi tertentu karena faktor kedalaman laut yang dangkal dan model perahu mereka yg terbatas draft kedalamannya. Menelusuri ombak sambil mendayung sepanjang garis pantai, ke muara dan teluk, dan keluar ke pulau-pulau dapat menjadi pengalaman yang mendebarkan.

Di Kampung Air Lingke, Pulau Rempang, Anda dapat mendayung menyusuri laut dengan tenang dan santai menuju ke Pulau Tanjung Pengapit.

Di lokasi Pulau Batam pula , tepatnya di Pulau Belakang Padang, Anda dapat mendayung dan menyentuh mangarove (pohon bakau) atau keluar ke berbagai pulau di ufuk barat yang sangat kental ethnik ke Melayuan nya.

Di sebelah Selatan Pulau Batam, terdapat Kampung Melayu - Tiang Wang Kang yang telah dihuni oleh orang suku laut (suku Tambos) hingga berbelas generasi.
Dari situ kita dapat menjelajahi beberapa pulau lain di sekitarnya dan pulau-pulau yang indah dan sepi sambil mengamati kehidupan asli desa nelayan dan menikmati air sebening kristal pada musim tertentu.

Banyak lagi pantai dan pulau disekitaran Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang dan semuanya memiliki karakter mereka sendiri yang sangat unik dan masih banyak tempat lagi yang belum ditemukan.

Kami berharap para pelajar dan mahasiswa di dalam dan luar negeri sebagai generasi penerus mau menimba ilmu mendayung yang telah dilakoni oleh nenek moyang kita sebelumnya dengan turun langsung ke lokasi untuk menyaksikan dan sekalian memahami masalah membaharikan negara kita.  Setelah diamati para pengunjung dijamin akan merasa sangat bersyukur dapat hidup di kota (URBAN) dengan fasilitas infrastruktur yang lengkap dan modern , sedangkan mereka sebalik nya ...  Bahkan lebih parah dari yang dibayangkan padahal mereka itu adalah penduduk aslinya loh !